PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai
suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli,
dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar
persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan dibawah ini :
v Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil
harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar
tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan
dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang
berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan
produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya
didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat
produksi dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah
produksi yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari
keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
v Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya
perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,
langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang
ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan
mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak
terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara
keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan
untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.
v Menghasilkan barang serupa
Barang yang
dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang
dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu
dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena
barang-barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan
yang mana dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang
dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang
dihasilkan oleh produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada
gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk
persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan
dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak
efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang
yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya
sama sekali.
v Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan
perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi
dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan
adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan
di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat
sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,.
Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau
menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak
mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
v Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga
dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan
pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna
mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku
dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak
dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di
pasar.
2.4 Kebaikan
dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan
dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari
pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan
diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi
produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang
pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang
paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak
gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien
adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus
dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara
keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah,
yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu
industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai
tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling
minimal.
b. Efisiensi
Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi
alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya
keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau
belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila
dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk
memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi
harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal.
Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan
memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi
ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka
panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan
untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling
minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah
dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh
perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna
harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan
syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian
didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal =
biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga
mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi
alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi
kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa
konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan
kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk
memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai
kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang
diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi
digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan
pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak
pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan
berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak
terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak
pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang
mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan
sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :
1.
Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna
teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya
suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari
mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah
keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena
walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan
biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat
demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini
menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan
teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas,
segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas
dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya
tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang
lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan
tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
2.
Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan
yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya.
Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat
efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan.
3. Membatasi
pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan
perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang
terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
4. Biaya
dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi
dalam pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak
dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak
selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan
teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak
selalu rata
Suatu corak
distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam
masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian
sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana
bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi
pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan
secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
3.1
Pengertian pasar monopoli
Pasar
monopoli berasal dari bahasa yunani, yaitu monos yang berarti satu dan polein
yang berarti menjual. Jadi, pengertiaan dari pasar monopoli adalah suatu bentuk
pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga, seorang penjual dapat menaikan atau mengurangi harga
dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit
barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda
atau berusaha mencari atau membuat barang pengganti produk tersebut atau lebih
buruk lagi mencarinya dipasar gelap (black market).
3.2 Ciri-ciri dan sifat dari pasar monopoli
Ada
beberapa cirri dan sifat dasar dari pasar monopoli. Cirri utama pasar monopoli
adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang
sangat banyak. Cirri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang
memiliki persamaan dengan produk monopolis dfan adanya hambatan yang besar
untuk dapat masuk kedalam pasar. Hambatan itu sendiri secara langsung maupun
tidak langsung. Hambatan tersebut biasanya diciptakan oleh perusahaan yang
mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha
menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk kepasar tersebut dengan beberapa
cara. Salah satu dari cara tersebut yaitu dengan cara menetapkan harga serendah
mungkin. Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan
monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil.
Perusahaan tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang
memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah. Sehingga lama kelamaan
perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya. Cara lainnya adalah dengan
menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang yang
biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten,
perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadi
perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.
Dengan
adanya penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri dari pasar
monopoli adalah sebagai berikut ini:
1.Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2.Tidak ada barang subsitusi/pengganti yang mirip
3.Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
4.Tidak ada penguasa lain yang memasuki pasar tersebut karna ada hambatan
dari beberapa keunggulan perusahaan
3.3 Penyebab terjadinya pasar monopoli
Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli,
diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1.Ditetapkannya undang-undang atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah
dapat memeberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT Pos dan Giro, PT. PLN.
Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan
produk tersebut. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu
perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak
cipta.
2.Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh
suatu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
3.4 Kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli
Kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pasar
monopoli adalah sebagai berikut ini:
1.Ketidakadilan, karena monopolis akan memperoleh keuntungan diatas
keuntungan normal
2.Volume produksi ditentukan oleh monopolis
3.Terjadinya eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik
factor-faktor produksi
3.5 Usaha/cara pemerintah dalam mencegah kerugian-kerugian yang disebabkan oleh
pasar monopoli
Pemerintah dapat mencegah kerugian-kerugian yang
disebabkan pelaku monopoli dengan cara sebagai berikut ini:
1.Mencegah munculnya monopoli dengan undang-undang
2.Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis
3.Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis
4.Campur tangan pemerintah dalam menentukan harga
3.6 Macam-macam monopolis yang tidak dilarang
Macam-macam monopolis yang tidak dilarang, yaitu:
1.Monopoli by law
Monopoli oleh Negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi Negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak.
2.Monopoli by nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan
lingkungan tertentu.
3.Monopoli by lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
3.7 Konsep dasar dari pasar monopoli
Pasar
monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan
ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya oleh
produksi dan pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikam kepentingan umum. Berarti yang
dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan antara permintaan
dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan
seluruh konsumen. Walaupun dipasar monopoli penjual tidak memiliki saingan,
belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini mungkin saja
terjadi bila biaya produksi berada diatas harga pasar. Sehingga kurva
permintaan yang ada di monopoli sama dengan (=) kurva permintaan pasar. Dimana
pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva
penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva
penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga dengan tujuan barangnya dapat
terjual.
3.8 Kelebihan dan kelemahan dari pasar monopoli
Didalam usaha pasti memiliki kelebihan dan
kelemahannya masing-masing tidak terkecuali dengan pasar monopoli. Pasar
monopoli pun memiliki suatu kelebihan dan kelemahnya masing-masing. Kelebihan
dari pasar monopoli yaitu keuntungan penjual cukup tinggi, untuk produk yang
menguasai hajat hidup orang, biasanya diatur oleh pemerintah. Ini menguntungkan konsumen karena penjual tidak dapat menentukan harga
dengan semuanya. Sedangkan kelemahan dari pasar monopoli adalah pembeli tidak
ada pilihan lain untuk membeli barang, keuntungan hanya terpusat pada satu
perusahaan, dan terjadinya eksploitasi pembeli.
PASAR OLIGOPOLI
Pengertian Pasar Oligopoly
Istilah oligopoly berarti beberapa
penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu
jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling
sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Pasar oligopoly merupakan
suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan
barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan
saja maka dinamakan duopoly. Dalam oligopoly, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana
keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk persaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga,
dan sebagainya dapat di lakukan dengan tujuaan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Prakteg oligopoly umumnya di lakukan
sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk
masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoly
sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum
dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga
diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoly menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoly umumnya
terbentuk pada industry-industry yang memiliki capital intensive yang tinggi,
seperti, industry semen, industry mobil, dan industry kertas.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun
1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang,
padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada
barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel (kelompok
produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan
kompetisi), sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya
digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.
Seperti industri transportasi udara,
Telkom mewarisi struktur pasar monopoli-ologopoli. Kedua industri ini sangat
padat modal, sehingga di masa lalu negara mengambil inisiatif dengan
memprakarsai lebih dulu melalui pembentukan BUMN. Tetapi lambat laun swasta
mulai masuk
ke dalam pasar tersebut sehingga semakin banyak pesaing-pesaing baru yang terlibat.
ke dalam pasar tersebut sehingga semakin banyak pesaing-pesaing baru yang terlibat.
Industri transportasi udara telah
berhasil melakukan transformasi dari pasar monopoli menjadi pasar yang bersaing
dengan tekanan pasar yang memaksa terjadinya efisiensi. Akhirnya, konsumen
memperoleh manfaat yang besar karena biaya transportasi udara se-makin murah.
Tetapi industri telekomunikasi belum
berhasil melakukan transformasi seperti itu. Dominasi Telkom di dalam pasar
telekomunikasi ini masih sangat dominan sehingga mekanisme persainganyang sehat
masih belum sepenuhnya terwujud dengan baik.
Struktur pasar seperti ini masih
menjadi kendala bagi efisiensi pelaku di dalamnya dan masih belum berhasil
menurunkan tarif telepon sampai setara dengan negara-negara lainnya.
Sebagai contoh, ketika kita berada di AS, Australia, atau Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta, maka carilah kartu telepon internasional.
Sebagai contoh, ketika kita berada di AS, Australia, atau Eropa dan iseng menelepon ke Jakarta, maka carilah kartu telepon internasional.
Kita dapat menelepon ke Jakarta
sampai kuping panas dengan tarif sangat murah, hanya beberapa dolar saja. Ini
terjadi karena pasar dibukadan ditransformasikan menjadi pasar yang lebih
bersaing dengan banyak pelaku-pelaku pasar di dalamnya.
Telkom dalam waktu cepat atau lambat
akan menghadapi tekanan dari publik, konsumen, media, dan parlemen untuk masuk
ke dalam pasar yang lebih bersaing secara sehat. Pasar telekomunikasi selular
masih bersifat oligopolis dengan tarif yang sangat mahal.
Tetapi lambat laun produk-produk
teknologi baru dalam bidang komunikasi ternyata memberi tekanan pada persaingan
yang lebih dan semakin terbuka luas. Produk Flexi, Esia dan sejenisnya mulai
memberi tekanan pada pasar seluler sehingga banyak item biaya dikurangi.
Pulsa untuk Internet yang mahal
mulai mendapat tekanan yang kuat dari produk GPRS, yang memberikan tarif cukup
murah untuk pemakai internet. Jadi, dengan teknologi dan informasi yang semakin
terbuka, konsumendan masyarakat luas akan semakin mendapat akses yang lebih
banyakpada pasar telekomunikasi. Pada gilirannya, harga pulsa telepon akan
lebih murah.
CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI
Adapun ciri-ciri pasar oligopoly
adalah sebagai berikut :
Pasar oligopoly hanya terdiri atas
sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar oligopoly terdapat beberapa perusahaan
raksasa yang menguasai penjualan dan di samping itu pula terdapat beberapa
perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama
lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus mengambil keputusan dengan
hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya.
Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat
khusus dari pasar oligopoli.
Barang yang diproduksi adalah barang
yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan
bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu
Barang yang diproduksi pada pasar
ini ada kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil
barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan
bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda
corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil,
industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.
Terdapat banyak pembeli di pasar
Seperti pasar persaingan sempurna,
jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak.
Barang yang diproduksi adalah barang
yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan
bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu
Tanpa adanya kerja sama di antara
perusahaan-perusahan dalam pasar ini, maka kekuasaan menentukan harga menjadi
lemah. Hal ini terlihat jika salah satu perusahaan dalam pasar ini menurunkan
harga, maka dalam waktu yang singkat akan mampu menarik pembeli. Perusahaan
lain yang kehilangan pembeli akan melakukan hal sama dengan menurunkan harga
lebih besar, sehinggan perusahaan yang pertama kali menurunkan harga akan
kehilangan pelanggan.
Tetapi jika perusahaan-perusahaan
dalam pasar ini melakukan kerja sama dengan menentukan harga, maka harga akan
di stabilkan pada tingkat harga yang mereka kehendaki. Sehingga kekuasaan
mereka dalam menentukan harga sangat kuat. Adanya kerja sama antarprodusen akan
memperkuat posisi mereka sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk menentukan
tingkat harga, misalnya dengan membuat perjanjian harga untuk produk-produk
tertentu.
Hambatan untuk masuk dalam industri
cukup tangguh
Ada hambatan yang cukup kuat jika
perusahaan baru akan masuk dalam pasar oligopoly. Tetapi tidak menutup
kemungkinan perusahaan lain untuk masuk dalam pasar ini. Meskipun demikian,
hambatan ini tidak sekuat pada pasar monopoli. Adapun faktor-faktor penghambat tersebut
adalah sebagai berikut :
-
Hak paten yang tidak memungkinkan perusahaan lain memproduksi barang yang sama.
-
Modal yang di butuhkan terlalu besar, para pengusaha enggan untuk menanggung
risiko yang besar.
-
Perusahaan lama telah terkenal sehingga sulit untuk tersaingi sehingga
menimbulkan risiko yang besar bagi perusahaan baru.
Melakukan promosi dengan iklan atau
penggunaan iklan sangat intensif
Iklan adalah salah satu senjata
ampuh bagi perusahaan-perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan
lain, karena iklan sangat berpengaruh dalam tingkah laku dan perubahan selera
konsumen. Perusahaan oligopoly memiliki produk yang berbeda corak sehingga di
perlukan promosi secara iklan. Setiap perusahaan sangat memperhatikan berbagai
perubahan dan kebijakan baru yang di lakukan oleh pesaingnya, perusahaan juga
harus memikirkan bagaimana tindakannya mempengaruhi keputusan pesaingnya, dan
perusahaan harus memikirkan bagaimana pesaingnya akan bereaksi. Tujuan perusaan
mengiklankan produknya adalah untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan
pembeli lama. Sedangkan perusahaan oligopoly yang menghasilkan barang standar
hanya memerlukan iklan sedikit sebab hanya bertujuan untuk memelihara hubungan
baik dengan masyarakat.
Hanya ada beberapa penjual
Penawaran satu jenis barang hanya di
kuasai oleh beberapa perusahaan.
PERILAKU OLIGOPOLI
Perilaku oligopoli tidak dapat
digambarkan secara menyeluruh dan umum, tetapi merupakan teori-teori khusus
yang menggambarkan perilaku untuk mencapai tujuannya (kinerja industri).
Kesulitan pertama karena adanya indeterminate, yakni tidak ada titik
keseimbangan yang deterministik. Beberapa teori yang diuraikan tadi adalah
sekadar ilustrasi bagaimana berbagai teori itu disusun dan dirumuskan dengan asumsi-asumsinya
masing-masing. Setiap pengritik, akan melihat bahwa kelemahan-kelemahan teori
itu terletak pada asumsi-asumsinya. Para ahli organisasi industri bertolak dari
struktur telah mencoba melakukan kajian tentang perilaku industri oligopoli
yang kolusif, yakni model pimpinan harga. Hal ini pun masih dibagi lagi atas
tiga tipe, yakni tipe yang mempunyai biaya rendah, perusahaan yang dominan, dan
barometrik. Teori ini menganggap bahwa perusahaan yang berskala besar
mengetahui seluruh biaya perusahaan dan permintaan pasar. Semakin rendah
tingkat harga semakin besar bagian kebutuhan pasar yang dapat dipasok oleh
perusahaan yang berskala besar.
Selanjutnya, Bain telah menyusun
teori harga-batas, yakni suatu industri akan melakukan rintangan masuk melalui
permainan tingkat harga. Jika harga diturunkan, produksi meningkat dan
pendatang baru akan tidak jadi masuk industri, tetapi pada suatu waktu industri
ini dapat mengurangi produksi dan memperoleh laba abnormal dan hail ini menarik
untuk entry. Kalau akan ada entry, mereka gunakan entry-gap. Teori-teori
marjinal mendapat kritik, terutama dari Hall dan Hitch. Atas penelitian yang
dilakukannya maka perusahaan tidak menggunakan analisis biaya marjinal dan
hasil marjinal, tetapi menentukan biaya rata-rata. Dengan biaya rata-rata ini
berkembang pula teori mark-up, yakni biaya variabel rata-rata ditambah dengan
persentase tertentu untuk keuntungan. Keuntungan ini dapat bersifat bruto
maupun neto.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PASAR
OLIGOPOLI
Kelebihan pasar oligopoly adalah
mendorong perkembangan teknologi dan inovasi
Struktur pasar ini yang paling
memberikan dorongan terbesar dalam mengembangkan teknologi dan inovasi. Hal ini
dikarenakan perusahaan mendapat untung yang lebih dari normal dan menekankan
persaingan dimana sangat membahayakan kedudukan perusahaan dalam industry.
Keuntungan yang lebih di sebabkan perusahaan baru sulit untuk memasuki pasar
ini. Sehingga keuntungan lebih normal dalam berlangsung dalam jangka panjang
dan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk kepentingan melakukan riset dalam
mengembangkan teknologi serta melakukan inovasi. Selain itu melakukan
pengembangan teknologi dan melakukan persaingan dalam pasar ini, sebab
perusahaan tidak mungkin melakukan persaingan dalam harga. Terdapat sedikit penjual
karena dibutuhkan biaya investasi yang besar, jumlah penjual yang sedikit
membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu, dan bila
terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan serta, Adanya efisiensi dalam
menjalankan kegiatan produksi, dan Persaingan di antara perusahaan akan
memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Kekurangan adalah tidak adanya
efisiensi dalam menggunakan sumber-sumber daya
Efisiensi penggunaan sumber daya
akan tercapai apabila ongkos marjinal sama dengan harga. Pada umumnya keadaan
ini tidak di capaipada pasar oligopoly. Tetapi jika di pandang dari sudut skala
ekonomis yang mungkin di peroleh, terdapat kemungkinan bahwa perusahaan
oligopoly akan memproduksi barang dengan ongkos yang lebih rendah daripada
perusahaan yang ada dalam persaingan sempurna. Terdapat rintangan yang kuat
untuk dapat masuk ke pasar oligopoly, akan terjadi perang harga, dan produsen
dapat melakukan kerjasama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen.
Selain itu juga dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki
pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga
sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar, apabila terdapat perusahaan
yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak
memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis, perusahaan
yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk
menyainginya, adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba
oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar, adanya
kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan di pasar yang dapat membentuk monopoli
atau kartel yang merugikan masyarakat.
Kartel adalah kelompok produsen
independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan
kompetisi.
Investasi adalah suatu istilah dengan
beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan
akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan
mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi
disebut juga sebagai penanaman modal.
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan
oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang
untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (UU 14 tahun
2001, ps. 1, ay. 1)
Waralaba adalah perikatan dimana salah satu
pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual.
Guna menghindari dampak buruk yang
mungkin ditimbulkan oleh pasar oligopoli, maka pemerintah dapat membuat
kebijakan sebagai berikut :
- Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan ikut menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell
- Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan diberlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999
Untuk mengawasi persaingan usaha di
Indonesia, pemerintah telah membentuk satu badan independen yaitu Komisi
Pengawas Persaingan Usaha yang disingkat dengan KPPU.
Dengan adanya KPPU diharapkan dampak negatif dari oligopoli dapat dihindari.
Masuknya Petronas dan Shell membuat
praktek monopoli penjualan BBM di Indonesia berakhir. Pertamina kini memiliki
pesaing, untuk mempertahankan pasarnya Pertamina harus dapat meningkatkan daya
saing dengan melakukan inovasi, efiensi dan efektivitas dalam kegiatan
usahanya.
JENIS-JENIS PERSAINGAN DAN
KARAKTERISTIKNYA
NO
|
KARAKTERISTIK
|
PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA
|
PASAR
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
|
PASAR
OLIGOPOLI
|
PASAR
MONOPOLI
|
1
|
Jumlah
pesaing
|
Banyak
|
Beberapa
hingga banyak (tapi tidak sebanyak persaingan sempurna)
|
Beberapa
|
Tidak ada
|
2
|
Halangan
untuk masuk pasar
|
Tidak ada
|
Agak sulit
|
Sulit
|
Diatur
pemerintah
|
3
|
Kemiripan
barang/jasa
|
Tidak ada
bedanya
|
Memiliki
cirri khas
|
Mirip/berbeda
|
Tidak ada
barang pesaing
|
4
|
Kendali
harga
|
Tidak ada
|
Bisa
mengendalikan tapi sedikit
|
Bisa
mengendalikan, perang harga, atau mengatur bersama.
|
Ada
kendali pada monopoli murni dan sedikit pada monopoli diatur
|
JENIS-JENIS PASAR OLIGOPOLI
Berdasarkan produk yang
diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
- Pasar oligopoli murni (pure
oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen. - Pasar oligopoli dengan
pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki
Produk-produk air mineral dalam
kemasan merupakan salah satu contoh bentuk praktek pasar oligopoli murni, sebab
produk yang ditawarkan merupakan barang yang bersifat identik.
CONTOH PASAR OLIGOPOLI
Strategi yang di tempuh perusahaan
dalam pasar oligopoly adalah dengan membuat dan mencantumkan merek tertentu
yang dapat memikat hati konsumen. Jika para konsumen telah terikat dan suka
terhadap produk dalam pasar ini, maka konsumen akan tetap setia untuk membeli
walaupun model produk diganti.
Contoh pasar oligopoly terlihat pada
pasar produk elektronik dan obat-obatan. Coba kalian membeli barang elektronik
yang mereknya sama. Saat sakitpun kita cenderung memakai obat yang sama
mereknya. Contoh pasar oligopoly dalam perekonomian Amerika Serikat khususnya
dalam sector-sektor manufaktur, transportasi dan komunikasi. di sana menjual
banyak model mobil dan perusahaan pembuat mobil hanya beberapa saja. Hal yang
sama terjadi dalam pasar untuk alat-alat rumah tangga, toko-toko di penuhi
banyak model lemari es dan mesin cuci piring, semuanya di buat oleh segelintir
perusahaan.
Di Indonesia pasar oligopoli dapat
dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular,
pasar otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.
Produk layanan dari operator selular
GSM dan CDMA di Indonesia, dapat dikelompokkan ke dalam pasar oligopoli.
Kesimpulan :
Casino 2021 - DrMCD
BalasHapusCheck 전라남도 출장안마 out 삼척 출장안마 the list of casinos where you can play! Casino in 양주 출장마사지 California 경산 출장안마 Casino in California 태백 출장샵 Casino in California? Check out our in-depth review of the entire
joya shoes 227w7gkgnf343 joya sko danmark,joya sko norge,joya skor stockholm,joya cipő,joya zapatos,joya schoenen,joya scarpe,joya chaussures,joya schuhe,joya schuhe deutschland joya shoes 350w3fkrce395
BalasHapus